Sabtu, 17 Agustus 2019

Klasifikasi produk dalam display

1. Kelompok barang
  •  Kelompok barang berdasarkan kepuasan segera dan kesejahteraan konsumen jangka panjang
1.) Solutary Product (barang yang bermanfaat) = Barang-barang yang mempunyai daya tarik sangat rendah, tetapi dapat memberikan manfaat yang sangat tinggi kepada konsumen dalam jangka panjang.Contoh : detergen dengan fosfat sangat rendah.
2.) Deficent Product (barang yang kurang sempurna) = Barang-barang yg tidak mempunyai daya tarik tinggi, tetapi tetap mempunyai manfaat untuk konsumen.Contoh : obat-obatan yang rasanya pahit tetapi manjur mengobati penyakit.
3.) Pressing Product (barang yang sifatnya menyenangkan) =  Barang-barang yg segera memberikan kepuasaan kepada si pembeli, akan tetapi dapat berakibat sangat buruk bagi para pemakai barang tsb.Contoh : rokok, minuman keras.
4.) Desirable Product (barang yang sangat diperlukan) = Barang yang dpt memberikan kepuasan dgn segera dan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.Contoh : makanan & minuman.
  • Kelompok barang menurut tujuan pemakaian
1.) Barang konsumsi (consumer goods) = Barang yg dibeli dikonsumsi dan didasarkan atas kebiasaan membeli dari konsumen.
Barang konsumsi dibedakan menjadi :
~ Convenience goods (barang kebutuhan sehari-hari)
~ Shopping goods (barang belanjaan)
~ Speciality goods (barang khusus)
~ Unsought goods (barang yg tidak dicari) 
2.) Barang industry (industrial goods) = Barang yg dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri
2. Berdasarkan sifat dan tingkat konsumsinya
  • Barang tahan lama (durable goods) = Barang berwujud yang biasanya dapat bertahan dalam pemakaian berulang kali. Contoh : lemari es, pakaian, buku, laptop, bantal, guling, dll.
  • Barang tidak tahan lama (non durable goods) = Barang berwujud yg secara normal dapat dikonsumsi sekali atau beberapa kali. Contoh : daging, pasta gigi, sabun, shampo, dll.
  • Barang bersifat Kotemporer = Barang yg dipengaruhi trend, kegemaran konsumen dan trend lingkungannya. Contoh : jika lagi terkenal TAYO di toko baju banyak terdapat menjual yang berhubungan dengan TAYO tsb.
  • Barang bersifat Adustable = Barang yg menyesuaikan perubahan iklim. Contoh : disaat musim hujan yg diperlukan payung.
  • Barang bersifat Luxirius = Barang yg sifatnya mewah dan konsumennya dari golongan tertentu dan toko biasanya menyediakan ruang khusus, untuk mempertahakan karakteristiknya dan ketat dalam pengawasan. Contoh : berlian
  • Barang bersifat Prestisius = Barang yg memberikan kedudukan tersendiri dalam kehidupan sosial seseorang & ditata, dikelompokkan secara ekslusif didalam toko. Manfaat yg dirasakan yaitu image tertentu jika menggunakan barang tsb. Contoh : dasi.
  • Barang bersifat Praktis = Barang yg penggunaanya tdk rumit dan berkesan santai. Contoh : T-shirt, sandal dan jaket.
3. Berdasarkan tujuan pemakaiannya oleh konsumen
  •  Barang industri (industrial goods)  = Barang yg dibeli untuk diproses kembali atau untuk kepentingan dalam industri. Pembeli barang industri yaitu perusahaan, lembaga atau organisasi.
Barang industri dapat dibedakan dalam golongan besar :
~ Peralatan besar/utama (mayor equipment)
~ Peralatan ekstra (minor/accessory equipment)
~ Komponen/barang setengah jadi (fabricating or component parts)
 Ciri-ciri industrial good :
 ~ Pasarannya sempit sehingga pembeli tidak sebanyak consumer goods
~ Dibeli atas dasar quality dan spesifikasi tekhnik yg menarik bukan atas dasar merek / prestasi pembeli
~ Produsen lebih condong membeli langsung dari penjual atau produser lainnya
~ Kontak langsung antara pembeli dan penjual perlu karena untuk membantu pembeli membentuk, mengetahui spesifikasi dan modifikasi yg langsung dibutuhkan.
~ Keputusan untuk membeli tidak dapat langsung diambil
~ Harganya relatif tinggi dan harus after sales service 
  • Barang konsumsi (consumer goods) = Barang-barang untuk dikonsumsikan atau dipakai sendiri oleh anggota keluarganya. Pembeli barang konsumsi yaitu pembeli/konsumen akhir.
Barang konsumsi dibedakan menjadi 4 golongan :
~  Convenience goods (barang kebutuhan sendiri) = Barang-barang yg biasanya dibeli oleh konsumen secara seringkali atau kadang-kadang. Contoh : rokok,sabun,gula,koran,dll
~ Shopping goods (barang yang dipilih-pilih) = Produk-produk dimana langganan membandingkan dgn produk lain yg bersaing. 
 Ciri-ciri shopping goods :
a. Barang-barang yg sebelum dibeli dibandingkan satu sama lain atas dasar :
 - Suitability (kecocokan)
- Quality (kualitas/mutu)
- Price (harga)
- Style (gaya/model)
b. Faktor-faktor yg menentukan barang tsb dibeli :
- Ukuran dan warna
- Model dan design 
 ~ Special goods (barang yg istimewa) = Barang yg memiliki karakteritik atau merk yg unik. 
 Ciri-citi special goods :
a. Barang yg dibeli atas dasar merek/brand tertentu biasanya terpengaruh atas ciri-ciri khas barang yg diiklankan 
b. Harganya relatif lebih tinggi produsen dari kelompok tergantung deadler yg membeli. Contoh : mobil mercedes, radio, televisi, dll.
c. Betambah tingginya pendapatan konsumen maka bertambah tinggi keinginan untuk membeli barang yg lebih mahal dipengaruhi oleh psikologinya.
 ~ Unsought goods (barang yg tidak dicari) = Barang yang tidak diketahui oleh konsumen tetapi biasanya tidak terpikir untuk membelinya.
4. Barang-barang di supermarket
Barang-barang supermarket meliputi departement sebagai berikut :
  • Departement food yaitu meliputi semua makanan khususnya makanan ringan (snack) yg banyak dikonsumsi oleh anak-anak
  • Departement non food yaitu meliputi barang selain makanan
  • Departement house hold yaitu perlengkapan rumah tangga
  • Departement toys yaitu sebuah sarana atau tempat atau barang yg disediakan khusus untuk anak
  • Departement stationary yaitu semua peralatan alat tulis dan kantor

 












Kamis, 18 April 2019

Ruang lingkup penataan produk

Penataan barang dagangan atau merchandise pada sebuah toko memiliki peran daan arti yang penting.Departement atau bagian yang sangat berkaitan dengan kegiatan penataan barang dagangan adalah Merchandising. Dalam buku (First Step In A Retail Career) Merchandising dijelaskan sebagai : The detailed process of making a store and its product attractive is called merchandising.Merchandising is the way in which goods are presented to customers.Diartikan bahwa : suatu cara dimana barang dagangan disajikan dengan menarik kehadapan konsumen.Proses yang secara rinci menjadikan toko dan barang dagangannya memiliki daya tarik adalah tugas dan kegiatan merchandising.Tugas pokok Merchandiser yaitu orang bertanggung jawab atas penataan barang dagangan.
Secara umum kegiatan dan tanggung jawab seorang Merchandiser :
1. Melakukan pembelian produk yang sesuai serta tepat dalam harga dan jumlah
Keterampilan memilih barang dan menentukan dimana tempat membeli akan diperoleh barang dagangan yang dapat dijual dgn harga bersaing.Harus memiliki perasaan peka  dalam mengendalikan produk dengan cara mengamati kecenderungan permintaan serta melakukan pembelian produk yg diramalkan akan laku dipasaran.Sebaliknya harus mampu menghentikan pembelian suatu produk  yang tidak direspon oleh konsumen.  
2. Menentukan harga jual yang tepat, bersaing dan pantas
Apabila  kegiatan pembelian umumnya dilakukan melalui rekanan, distributor, penyalur atau langsung produsen telah dilakukan dgn tepat, maka dalam menentukan harga jual akan relatif  mudah

Orientasi menetapkan harga jual sebagai berikut:
  • Orientasi pada harga pokok/pembelian
Terlebih dahulu harga belinya kemudian ditambahkan 15%. Cara menentukan harga jual ini disebut Markup Pricing
  •  Orientasi pada permintaan pasar
Menentukan harga diawali dengan melihat ke pasar untuk mengetahui berapakah kekuataan permintaan,berapa banyaknya barang yang diperlukan serta berapa kira-kira kemmapuan untuk dibayar









 

Minggu, 14 April 2019

Pengertian Penataan Barang Dagangan (display) dan fungsi display

Kegiatan display (penataan produk) adalah kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun diluar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tidak langsung terhadap barang yang akan dijual.

Display adalah suatu peragaan untuk mempengaruhi konsumen melalui demonstrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen (semi personal)
Secara etimologi, Display berasal dari bahasa latin yg terdiri dari dua kata: dis artinya terpisah & plicare artinya melipat.
Jadi, Display diartikan sebagai membuka lipatan untuk melihat.


Pengertian display menurut para ahli :
  • Wiliam J.Shultz " Display consist of simulating customers attention and interest in a product or a store, and desire to buy the product or patronize the store, throught direct visual appeal" . Display adalah suatu cara mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung (direct visual appeal).
  • Buchari Alma,Display adalah keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang tapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.
Dengan demikian, Display adalah sebagai kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangakn barang dagangan dgn baik dalam ruangan maupun diluar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tidak langsung terhadap barang yang akan dijual, sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen.



Fungsi display 
  • Increasing sales productivity ( meningkatkan produktivitas penjualan ) 
 Display dapat membangkitkan perhatian dan mendorong penjualan barang dagangan yang menjadi prioritas atau yang diutamakan
  • Creating the desire store ( menciptakan citra toko yang diinginkan )
Display dapat menciptakan suatu image yang diinginkan dan mempertahankan posisi lembaga retailer store pada daerah pemasarannya